Maju Lewat Jalur Independen, Rian Ernerst Mengaku Tak Gentar Ikut Pilwako Batam
BATAM - Sempat membuat pernyataan akan berpikir dua kali maju ke pilkada di tengah pandemi, Rian Ernest saat ini mengaku masih optimis berlaga di kontestasi Calon Walikota Batam secara independen.
Kendati pada tahap verifikasi berkas, dukungan untuk pasangan calon Rian Ernest dan Yusiani Gurusinga susut 1620 orang, Rian mengaku sebagai penantang, ia harus bekerja 10 kali lebih keras.
Tantangan yang dihadapi Rian dalam kontestasi politik ini cukup besar.
Pertama, ia maju sebagai calon independen yang tidak disokong oleh partai politik. Kedua, modal kampanye blusukan yang sering dijalankannya, agak sukar dilaksanakan selama pandemi Covid-19 ini.
"Saya teringat, saya katakan statement itu sebenarnya sebelum melihat hasil verifikasi administrasi," jelas Rian dalam Tribun Podcast, Jumat (26/6/2020).
Jumlah dukungan yang sempat susut, tidak menyebabkan Rian Ernest gentar maju ke pilkada 2020 ini.
Meski demikian, ia tetap realistis, jalan yang ditempuhnya penuh tantangan.
Selama ini, kampanye Rian hanya dijalankan secara blusukan, yakni bertemu langsung dengan masyarakat, dan membangun koneksi.
Hal itu tentu sulit dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Blusukan di saat Covid-19 kan kita jadi agak repot, salah satunya pakai masker. Kalau pakai masker kan orang jadi nggak kenal saya juga," ujar Rian.
Namun, jalan kampanye ini akan tetap ia lakukan. Ia mengaku sangat menghindari politik uang, sebab dirinya tidak ingin terbebani dengan keharusan mengembalikan modal kampanye.
"Selain saya nggak punya uang sebanyak itu, saya juga nggak ingin terbebani harus balik modal, dan sebagainya," ucapnya.
Walau demikian, Rian menilai politik uang masih marak diterapkan di Kota Batam.
Padahal menurutnya, perekonomian dapat berjalan lancar apabila disokong oleh iklim politik yang tepat.
Dengan memilih kandidat yang kompeten, jujur dan berorientasi pada masyarakat, maka tujuan kesejahteraan ekonomi dapat mudah terlaksana.
"Kalau pakai politik uang, mental hari pertama pasti balik modal. Saya sendiri punya pengalaman, nggak ada kepentingan macam-macam, dan tidak dibeking oleh elit politik lain," tegas Rian.
Salah satu alasan lain mengapa Rian memilih maju sebagai calon independen adalah, dirinya tidak siap dengan keharusan membayar mahar politik apabila dicalonkan oleh partai tertentu.
Sekali lagi, Rian menyatakan tidak ingin terbebani persoalan demikian. Selebihnya ia juga ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa maju ke politik tidak semata harus bermodal besar, namun yang lebih penting adalah niat dan ketulusan. (*)
Sumber : Tribunbatam.id
Komentar
Posting Komentar